Bau mulut atau halitosis sering dialami oleh mereka yang berpuasa.  Berwudhu adalah satu cara mengatasinya. Sering berwudhu yang berarti  juga sering berkumur, turut membuat mulut menjadi bersih dan lembab  sehingga mencegah bau mulut.
Selain itu, untuk mengatasi bau  mulut, mereka yang berpuasa diminta untuk memperhatikan kesehatan mulut  dan gigi sejak sebelum bulan Ramadhan tiba. Selama bulan puasa, sikatlah  gigi secara seksama pada saat sahur dan juga setelah berbuka.
Mengapa  mulut orang berpuasa itu bau? Saat berpuasa, mulut pun “ikut berpuasa”  mengunyah. Karena tak melakukan aktivitas, produksi air liur pun  menurun.
Dalam keadaan normal, jumlah produk air liur 1 – 1,5  liter yang berguna untuk membunuh bakteri penyebab penyakit yang berasal  dari sisa-sisa makanan yang tertinggal di mulut. Ketika produksi air  liur ini terhenti, tentu saja bakteri-bakteri berpesta pora sambil  menebarkan bau tak sedap di dalam mulut.
Juga karena terhentinya  produksi air liur, maka sisa makanan tetap berkumpul di mulut, tidak  terdorong ke kerongkongan. Proses pembusukan pun terjadilah.
Selamat berpuasa…
Sumber: kompas.com 

