Kenapa Tak Bangun Lift ke Luar Angkasa?

Ilustrasi lift ke luar angkasa

Sebuah novel fiksi imliah berjudul ‘The Fountains of Paradise’ karya Arthur C. Clarke yang terbit pada tahun 1979, memperkenalkan ide membangun lift ruang angkasa untuk para peneliti dan masyarakat.

Teknologi lift atau elevator itu berupa sebuah ruangan besar yang dibalut material yang sangat kokoh untuk menaikkan dan menurunkan lift dari Bumi ke luar angkasa.

Nampaknya, ide membuat lift itu menjadi solusi terbaik untuk melakukan perjalanan ke luar angkasa, sementara biaya perjalanan menggunakan pesawat ruang angkasa sangat mahal. Terlebih biaya bahan bakarnya.

Ide sederhana, tapi brilian. Lalu, pertanyaannya, kenapa tidak membangun lift sampai ke luar angkasa?

Menurut Jim Crocker, Wakil Presiden Ruang Sipil di Lockheed Martin Space System, ruang lift untuk sampai ke luar angkasa adalah sebuah fiksi ilmiah sederhana. Manusia belum memiliki teknologi untuk mewujudkannya.

“Untuk membuat lift ruang angkasa diperlukan bahan-bahan yang sangat kuat, kokoh. Anda harus membayangkan kekuatan dari kabel yang berfungsi menarik dan menurunkan lift dari Bumi ke luar angkasa,” kata Crocker, dilansir Space, 24 Mei 2013.

Hanya Soal Waktu

Saat ini, Crocker menjelaskan, belum menemukan metode untuk menciptakan bahan-bahan pembuat kabel yang sangat kuat dan fleksibel.

“Saat ini, mungkin sudah ada teknologi nanomaterial yang memiliki kekuatan seratus kali lebih kuat dari sebuah baja. Namun, jika diproduksi dengan skala yang lebih besar beberapa mikron, maka kekuatan dan kekakuan dari nanomaterial akan menurun,” jelas Crocker.

Sampai saat ini, para peneliti masih belum menemukan teknologi menciptakan kabel super kuat untuk menopang lift dari Bumi ke luar angkasa. 

Tapi, pada tahun 1962, Arthur C. Clarke mengatakan, untuk menciptakan lift ruang angkasa hanya tinggal masalah waktu.

“Satu-satunya cara untuk menembus batas dari sebuah kemungkinan adalah dengan mulai melakukannya, melewati hal yang mustahil,” kata Clarke. (eh/vivanews.com)