6 Hal ini membuat orang cepat pikun!

Sering kesulitan mengingat sesuatu seperti tempat menaruh benda, tanggal penting, atau lainnya? Jangan panik dulu. Banyak orang yang memiliki masalah sama berkaitan dengan ingatan mereka. Selama ini menurunnya daya ingat seringkali dikaitkan dengan usia. Padahal menjadi pelupa seringkali juga tak berkaitan dengan bertambahnya usia seseorang.

Bagi kebanyakan orang, menurunnya daya ingat juga bisa menjadi gejala masalah kesehatan yang lain. Ada banyak faktor yang membuat seseorang menjadi lebih mudah lupa selain usia. Berikut adalah beberapa hal yang bisa mempengaruhi kemampuan seseorang mengingat, seperti dilansir oleh Daily Health Post. 

1. Depresi 

Depresi adalah salah satu penyebab terbesar menurunnya ingatan seseorang. Ketika seseorang merasa depresi, sulit untuk berkonsentrasi. KOnsentrasi yang rendah akan mengurangi kemampuan otak untuk menyimpan ingatan dan mengingatnya kembali.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Psychological Bulletin menunjukkan bahwa depresi berkaitan dengan hilangnya kemampuan untuk mengingat. Analisis tersebut menunjukkan bahwa orang yang depresi lebih mudah mengalami kepikunan. Depresi bisa jadi salah satu penyebab seseorang memiliki ingatan yang buruk atau pikun.

2. Masalah Emosional

Masalah emosi, terutama ketika seseorang tak bisa mengungkapkan emosi dan perasaan mereka, juga bisa berimbas pada kualitas ingatan seseorang. Orang yang sering memendam perasaan, biasanya perasaan takut atau perasaan negatif, lebih berkemungkinan untuk mengalami penurunan daya ingat dan menjadi pelupa. Masalah emosional akan membuat seseorang kehilangan ‘sentuhan’ dengan pikiran mereka.

Salah satu analisis terbaru mengungkap bahwa ingatan dan emosi saling berhubungan. Peneliti menunjukkan bahwa masalah emosi juga bisa mempengaruhi kualitas ingatan seseorang. Meski begitu, penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk melihat dengan jelas kaitan keduanya.

3. Obat

Obat dan zat-zat ilegal bisa mempengaruhi kualitas ingatan. Salah satunya adalah dengan mengubah proses kognitif serta mengganggu zat kimia yang berkaitan dengan pembentukan ingatan atau proses mengingat kembali. Banyak obat yang mempengaruhi bagian hippocampus otak yang berkaitan dengan kemampuan kognitif dan ingatan. Telah banyak juga penelitian yang menunjukkan bahwa obat-obatan terlarang bisa merusak kemampuan seseorang untuk mengingat.

Salah satunya adalah obat terlarang ekstasi. Ekstasi diketahui sebagai obat terburuk yang bisa menghancurkan memori. Penelitian terbaru menemukan bahwa MDMA atau ekstasi bisa mengubah zat kimia otak yang bekerja pada saraf dan menyebabkan kerusakan ingatan.

4. Minum alkohol

Minum alkohol tak hanya buruk untuk lever dan jantung, tetapi juga bisa menyebabkan seseorang mudah pikun. Ini terutama bagi orang yang mengonsumsi alkohol dalam jumlah yang banyak dan dalam waktu yang lama. Hasil tersebut diketahui peneliti setelah melakukan penelitian terhadap tikus dan melihat adanya pengaruh terhadap hippocampus.

Beberapa penelitian berargumen bahwa hasil tersebut belum tentu sama jika diterapkan pada manusia. Namun penelitian ini jelas menunjukkan adanya kaitan antara pengaruh alkohol terhadap proses pembentukan ingatan. Meski begitu, penelitian jangka panjang masih akan dilakukan untuk menemukan kaitan keduanya dengan lebih jelas.

5. Kekurangan thiamine

Thiamine adalah nutrisi yang berfungsi untuk melakukan metabolisme terhadap makanan dan mengubahnya menjadi energi. Tampaknya nutrisi ini tak berkaitan dengan ingatan, namun keduanya sebenarnya saling berpengaruh. Thiamine merupakan salah satu bentuk vitamin B. Selain melakukan metabolisme makanan menjadi energi, nutrisi ini juga bekerja dengan menjaga fungsi sistem saraf pusat.

Sebuah analisis yang diterbitkan dalam Behavioral Brain Research menunjukkan bahwa kekurangan thiamine bisa menyebabkan seseorang sulit mengingat dan mempengaruhi kemampuan kognitif mereka. Kekurangan thiamine juga bisa menurunkan kemampuan seseorang mengingat. Jika Anda mengalami masalah dengan ingatan dan mudah lupa, penuhi kebutuhan thiamine dan vitamin B.

6. Kurang Tidur
Anda tentu sudah mengetahui bahwa tidur tak sekedar istirahat untuk tubuh, melainkan juga untuk otak. Kurang tidur adalah salah satu hal yang bisa menyebabkan seseorang cepat lupa dan pikun. Waktu tidur memiliki peran penting untuk kesehatan otak, pembentukan ingatan, dan peningkatan kemampuan kognitif.

Kurang tidur akan membuat otak tak punya cukup waktu untuk melakukan fungsi-fungsi tersebut sehingga berujung pada menurunnya daya ingat dan kemampuan kognitif.

Itulah beberapa hal yang bisa membuat seseorang cepat menjadi pelupa dan cepat pikun. Jika tak ingin terserang kepikunan dini, hindari hal-hal tersebut. Penuhi nutrisi tubuh, tidur teratur, hindari alkohol dan obat terlarang, serta hindari depresi atau masalah emosional.

Sumber: http://www.merdeka.com