Sebagai negara maritim di khatulistiwa, Indonesia merupakan wilayah yang menjadi favorit untuk disambangi petir. Kondisi meteorologis Indonesia memenuhi syarat bagi terciptanya petir, yaitu udara naik, kelembaban dan partikel bebas. Sehingga tak heran jika wilayah Bogor dan sekitarnya tercatat dalam buku rekor dunia sebagai wilayah yang terbanyak petirnya.
Meski demikian wilayah Indonesia lain juga memiliki kilatan petir yang cukup banyak. Peneliti di Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi dan Arus Tinggi Kelompok Keilmuan Ketenagalistrikan, Sekolah Teknik Elektro & Informatika (STEI) di Institut Teknologi Bandung, Reynaldo Zoro, memaparkan sejumlah tempat lain di Indonesia yang memiliki potensi besar tersambar petir.
“Sepanjang Sumatera banyak fenomena itu. Sepanjang gunung Banten sampai Kuningan juga tinggi petirnya. Jawa Timur juga, makanya kenapa di Jawa Timur ada tower PLN tertinggi di dunia,” kata Zoro saat dihubungi VIVAnews, Senin 5 November 2012.
Ia melanjutkan secara geografis tempat di pinggir laut dan dataran tinggi memiliki potensi petir yang lebih besar. Lebih lanjut Zoro mengatakan, kini telah ada peta petir sehingga beberapa pihak dapat antisipasi terjadinya petir.
“Berdasarkan peta petir yang kita punya, daerah Depok, Bogor, Jakarta Selatan, Kuningan, Semarang Kudus, Bojonegoro, Bondowoso ini tinggi petirnya. Secara geografis daerah pinggir laut, daerah pegunungan,” ujarnya.
Bukan Musuh
Meskipun petir mempunyai potensi untuk merusak, Zoro juga mengatakan petir juga memberikan manfaat menghasilkan tenaga dengan menghasilkan ozon dan nitrat.
“Sebanyak 50 persen ozon dan nitrat itu dihasilkan dari petir. Jadi jangan memusuhi petir,” ujarnya.
Untuk itu, katanya, banyak negara yang menyesalkan kenapa di Indonesia keberadaan pohon sering ditebangi. Apalagi Indonesia merupakan penyumbang energi ozon dan nitrat.
“Kita mesti tahu secara alamiah petir turun ke tanah, makanya berikan jalan yang aman ke tanah. Kita mesti tahu caranya, petir tidak perlu dimusuhi, karena menghasilkan tenaga. Kalau menggelegar memang suaranya begitu,” ujarnya.
Lantas bagaimana jika petir mengancam perangkat elektronik? Untuk itu Zoro mengatakan harus dibuat sistem proteksi agar peralatan tersebut dapat terlindungi dari kerusakan.
“Kita perbaiki sistem proteksi terhadap peralatan elektronik dan mikroprosesor. Itu ada tekniknya, ada ilmunya,” ujarnya.
Sumber: viva.co.id