Bersinggungan dengan banyak pribadi kerap menimbulkan gesekkan dan konflik. Terlebih bila Anda bekerja di kantor dengan banyak rekan kerja. Situasi tersebut mengharuskan Anda untuk menjaga interaksi dengan rekan kerja tetap baik.
Berikut ada beberapa langkah yang dapat Anda terapkan demi menjaga hubungan baik dengan rekan sekantor.
1. Jangan Irit Senyum
Senyum itu menular dan memberikan kesan positif seketika. Bersikap sopan dan menyenangkan memberikan kesan yang baik bagi Anda di mata orang lain. Tak ada salahnya melempar senyum ketika berpapasan dengan rekan sekantor. Bila Anda tak yakin, dia anggota perusahaan atau bukan, tetap tidak ada salahnya bukan?
Senyum itu menular dan memberikan kesan positif seketika. Bersikap sopan dan menyenangkan memberikan kesan yang baik bagi Anda di mata orang lain. Tak ada salahnya melempar senyum ketika berpapasan dengan rekan sekantor. Bila Anda tak yakin, dia anggota perusahaan atau bukan, tetap tidak ada salahnya bukan?
2. Jaga Interaksi
Jangan malas untuk berpartisipasi dalam kegiatan kantor di luar agenda kerja, seperti makan siang bersama atau jalan bersama sepulang jam kerja. Cari tahu apa yang menjadi ketertarikan mereka, seperti jenis musik, buku, atau film yang mereka sukai sehingga bisa menjadi pembuka topik obrolan santai Anda dan mereka.
Jangan malas untuk berpartisipasi dalam kegiatan kantor di luar agenda kerja, seperti makan siang bersama atau jalan bersama sepulang jam kerja. Cari tahu apa yang menjadi ketertarikan mereka, seperti jenis musik, buku, atau film yang mereka sukai sehingga bisa menjadi pembuka topik obrolan santai Anda dan mereka.
3. Santai dan Tak Mudah Tersinggung
Tidak perlu marah atau merasa diserang ketika rekan kerja melontarkan lelucon tentang Anda. Humor bisa mencairkan suasana yang terlalu formal dan diperlukan sesekali untuk meredakan ketegangan bekerja. Oleh karena itu, kontrol emosi Anda. Jika lelucon yang dilontarkan memang benar-benar kelewatan, bernada melecehkan atau merendahkan, Anda bisa meminta pihak ke-tiga untuk menengahi.
Tidak perlu marah atau merasa diserang ketika rekan kerja melontarkan lelucon tentang Anda. Humor bisa mencairkan suasana yang terlalu formal dan diperlukan sesekali untuk meredakan ketegangan bekerja. Oleh karena itu, kontrol emosi Anda. Jika lelucon yang dilontarkan memang benar-benar kelewatan, bernada melecehkan atau merendahkan, Anda bisa meminta pihak ke-tiga untuk menengahi.
4. Beri Apresiasi
Jangan pelit pujian terhadap rekan kerja. Tidak ada salahnya mengucapkan selamat jika ada rekan Anda yang berhasil mencapai sesuatu. Fokus pada hal-hal positif di kantor lebih baik bagi Anda daripada sibuk mencari hal-hal negatif untuk menjatuhkan rekan kerja.
Jangan pelit pujian terhadap rekan kerja. Tidak ada salahnya mengucapkan selamat jika ada rekan Anda yang berhasil mencapai sesuatu. Fokus pada hal-hal positif di kantor lebih baik bagi Anda daripada sibuk mencari hal-hal negatif untuk menjatuhkan rekan kerja.
5. Saling Menghormati
Ada etika tidak tertulis di kantor, seperti berapa lama waktu wajar menanggapi e-mail atau pesan dari rekan kerja Anda. Jangan terlalu lama mengabaikan pesan yang diberikan rekan kerja Anda, terlebih bila itu berhubungan dengan pekerjaan. Lebih parah, apabila Anda jarang mengecek e-mail dengan alasan sibuk. Lantas, apa gunanya Anda punya e-mail kantor?
Ada etika tidak tertulis di kantor, seperti berapa lama waktu wajar menanggapi e-mail atau pesan dari rekan kerja Anda. Jangan terlalu lama mengabaikan pesan yang diberikan rekan kerja Anda, terlebih bila itu berhubungan dengan pekerjaan. Lebih parah, apabila Anda jarang mengecek e-mail dengan alasan sibuk. Lantas, apa gunanya Anda punya e-mail kantor?
Jika Anda bekerja dalam tim, pastikan Anda memberikan kontribusi bukan hanya mengutamakan pekerjaan Anda sendiri. Tidak ada salahnya, menawarkan bantuan kepada rekan satu tim Anda bila pekerjaan Anda selesai lebih dulu.
Sumber: harianjogja.com