Profesor John Stein mengatakan, membaca bukan hanya kegiatan pasif, tapi juga mempekerjakan imaginasi secara keras. Orang suka membaca berempati terhadap karakter dan ikut merasakan situasi yang ada dalam bacaan.
Jika seseorang membaca tentang bau, rasa, atau gambar natural, bagian otak yang bertanggung jawab terhadap persepsi dalam konteks itu akan mulai bekerja, seperti yang terjadi dalam realita.
Dalam kasus ini, jika menukar kegiatan membaca dengan menonton televisi atau bermain game di komputer, fenomena itu akan hilang.
Enam menit saja Anda membaca, dapat mengurangi dua per tiga kondisi stres. Ini membantu mengatasi stres bahkan lebih baik dari pada berjalan di pekarangan sambil mendengarkan musik. Manfaat membaca secara fisikal dan psikologis sudah terbukti.
Sangat penting untuk menumbuhkan minat baca pada anak sejak ia kecil. Kebiasaan ini dapat membangun rantai hubungan sebab-akibat. Di masa depan, kebiasaan ini akan membawa manfaat dalam pendisiplinan mental.