Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan membuat dan memublikasi film-film dokumenter tentang pendidikan karakter. Langkah ini ditempuh untuk menerpa semua pihak, khususnya peserta didik agar memiliki asupan lebih luas dalam pembentukan karakternya.
Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan Musliar Kasim menyampaikan, saat ini rencana tersebut telah mulai dilaksanakan. Membeli film-film dengan konten yang sesuai menggunakan dana yang berasal dari APBN Perubahan.
“Kita akan memunculkan tokoh yang menginspirasi, seperti guru di perbatasan dan lainnya. Itu program tahun ini dibiayai APBN-P,” kata Musliar, di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Jumat (10/8/2012).
Mantan Rektor Universitas Andalas ini menjelaskan, film-film itu nantinya akan ditampilkan di beberapa stasiun televisi yang menjadi partner. Selain itu, film-film tersebut akan diperbanyak melalui CD dan disebarluaskan secara gratis.
Keputusan memberikan film-film bernuansa pendidikan karakter merupakan salah satu tugas Kemdikbud untuk membangun karakter yang baik pada semua yang terdidik. Musliar menilai, karakter bangsa saat ini semakin merosot karena tidak ada perbedaan karakter antara kaum terdidik dan tidak terdidik.
“Kami optimistis usaha ini akan memberi hasil maksimal. Karena film-film ini bisa menjadi inspirasi saat peserta didik selesai mengikuti jam belajar di sekolahnya,” ujar Musliar.
Untuk diketahui, program pendidikan karakter merupakan sinergi antara pendidikan dengan kebudayaan. Setelah mulai digaung pertama kalinya pada 2010, Kemdikbud terus melakukan kampanye dan mensosialisasikan program tersebut pada peserta didik di sekolah.
Sumber: kompas.com