Jika dalam waktu dekat ini Anda berencana membuat taman sebagai oase hijau sekitar hunian, ada empat pilihan gaya taman yang bisa menjadi pilihan. Empat gaya pilihan ini merupakan pengelompokkan aneka macam taman secara garis besar, yakni taman formal, taman bergaya informal, modern look, dan taman bergaya Jepang.
Taman formal
Kunci kesuksesan taman bergaya formal adalah kesederhanaan. Kata sederhana itu mencakup tanaman, ornamen, hard material dan lainnya sebagai pengisi taman. Biasanya, untuk konsep taman ini menggunakan pola garis dan bentuk sederhana seperti bujur sangkar, empat persegi panjang, lingkaran dan elips.
Untuk komposisinya, biasanya diisi tanah yang ditutup dengan ground cover, atau bisa diganti gravel juga perkerasan. Ciri lain taman formal adalah simetris, yaitu pola diatur secara teratur, penanamannya seimbang antara satu sisi dengan sisi lainnya. Pohon, perdu, dan pot terletak di sepanjang jalan setapak. Kebanyakan taman bergaya formal mengandalkan pada tanaman daun karena bisa dengan mudah dilakukan pemangkasan dan perawatan. Kadang, sebagai focal point di taman ini ditambah pemanis seperti satu pot tanaman yang berbeda. Lalu, untuk kolam biasanya berbentuk persegi dengan garis dan air mancur di tengah.
Taman informal
Gaya taman informal terinspirasi dari cottage garden, yaitu sayuran dan bunga sering ditanam campur serta dalam tatanan desain yang komplek. Gaya informal ini terasa lebih nyaman dari gaya taman formal yang cenderung kaku. Namun, banyak pecinta taman melakukan penyesuaian dengan penataan agar terasa nyaman dan sederhana. Seperti pengelompokkan warna tanaman sebagai border membentuk harmoni, penanamannya dapat teratur atau random tetapi efeknya adalah suasana rileks. Karena suasana rileks, taman informal bisa difungsikan sebagai kegiatan tambahan lainnya seperti area barbeque atau tempat bermain anak.
Modern look
Taman bergaya modern bebas dari pakem dan kaidah-kaidah taman. Semua orang bebas mengaplikasikan bentuk tamannya yang merefleksikan huniannya. Kalau di taman bergaya formal diserahkan kepada lanskaper, di taman modern orang bisa mengaplikasikan dengan mudah dari melihat majalah atau sumber yang membahas soal taman.
Di taman bergaya modern, pot berperanan penting. Misalnya pot dari terakota banyak dipilih, juga galvanis dan stainless steel. Untuk materi tanaman dipilih tanaman yang lebih “fashionable” dibanding lainnya. Tanaman rumput mulai banyak diaplikasikan, begitu juga tanaman bambu, dan tanaman varigata berkonsep modern.
Tren lain dalam taman modern adalah penggunaan hard material ketimbang porsi tanamannya. Hard material seperti paving, ornament, batu koral, dan pijakan membuat taman lebih bergaya modern, gampang dirawat dan perawatannya minim.
Taman gaya Jepang
Taman Jepang memang taman yang penuh ketenangan di sekelilingnya karena hakikat taman ini adalah kesederhanaan, yang memunculkan perasaan damai. Kesederhanaan ini menonjol dalam penggunaan bahan dan tanaman. Menggunakan batu untuk mewakili gunung atau pulau, misalnya. Sementara gravel atau pasir di taman ini mewakili simbol air.
Permainan alam memang sangat penting di taman bergaya Jepang. Aliran air dan bentuk-bentuk air terjun seperti di alam aslinya digunakan pula di taman ini, sehingga mirip dengan derasnya aliran air dari pegunungan. Air juga diwakili oleh kolam kecil atau saluran air yang masuk ke dalam taman lewat bilah-bilah bambu. Garukan pasir mewakili putaran air, sementara batu bulat di tengah gravel mewakili pulau di tengah air.
Di dalam taman, hanya ada sedikit ornamen seperti lentera dari batu atau logam. Lonceng ditempatkan secara hati-hati untuk menyinari jalan setapak atau air, yang kadang juga ditempatkan di seberang air untuk memberi efek pantulan. Kemudian, jalan setapak di taman dibuat dari gravel atau batu. Pijakan umumnya dibuat dari papan atau batu atau potongan utuh batang kayu. Ada pula jembatan yang sering dipakai baik sebagai tempat penyeberangan atau sekedar imajinasi saja. Kadang, di dalam taman juga dilengkapi paviliun atau tea house.
Sumber: kompas.com