BMC memiliki anggota yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Namun, mayoritas di Pulau Jawa, Bali dan Sumatra. Sedangkan untuk memudahkan koordinasi di setiap daerah, komunitas ini dibagi dalam beberapa koordinator wilayah (korwil) yang lebih kecil di masing-masing provinsi. Korwil pun masih dibagi dalam sub korwil.
Humas BMC Aryo Bimo mengatakan, anggota didominasi kaum adam dari beragam usia dan berbagai kalangan, seperti sopir dan kenek bus, travel agent, pengusaha dan karyawan. Namun, anggota terbanyak adalah pelajar dan mahasiswa. Sedangkan jumlah anggota yang tercatat untuk korwil DIY mencapai ratusan. Banyaknya korwil juga menjadi keuntungan tersendiri bagi setiap anggota yang akan berpindah kota karena pekerjaan dan pendidikan.
Diungkapkan anggota BMC Humarditya Norma Hermawan, anggota BMC terbagi menjadi dua, yang aktif dan pasif. Anggota aktif sering melakukan kopdar, sedangkan yang pasif lebih pada posting gambar. Anggota aktif biasanya mengikuti kopdar di terminal Jombor setiap Jumat dan di terminal Giwangan setiap Minggu. Terkadang BMC juga menggelar kopdar di taman parkir Abu Bakar Ali.
Saat kopdar, biasanya sesama anggota saling berbagi info tentang perkembangan bus. Mulai dari mesin, spek, keuntungan dan konsumsi bahan bakar. Anggota juga bisa bertanya tentang segala hal yang berkaitan dengan bus kepada kru bus yang sedang menunggu penumpangnya. Sedangkan untuk menjadi anggota, masyarakat cukup datang saat kopdar.