Itu pula yang dilakukan Pedro Ureta. Pedro membuat dan menanam hutan berbentuk gitar untuk istrinya. Inilah yang dijadikan suatu wujud untuk mengenang sang istri, Graciela.
Ide Ureta membuat hutan berbentuk gitar bukan murni idenya. Tapi orisinal pemikiran Graciela. Bisa dimengerti, karena Graciela adalah seorang pecinta alam.
Sayangnya, kata Ureta, ketika hutan itu terwujud istrinya sudah tak ada. Ajal lebih dulu menjemputnya. Meski demikian dia tetap senang. Saban melihat hutan itu, Ureta merasa sang istri masih ada.
Hutan berbentuk gitar itu dipenuhi pohon cemara. Untuk senarnya, Pedro menanami Eucalyptus, tanaman asal Australia. Ureta yakin Graciella pasti menyukai tanda cintanya ini.