Bijak Belanja Kebutuhan Lebaran

Saat Lebaran, banyak orang rela mengeluarkan berapa pun uang yang dimiliki untuk menyemarakkan hari istimewa itu. Namun, waspadai pengeluaran yang membengkak di hari Lebaran, yang bisa menghabiskan simpanan Anda.
Pengeluaran membengkak. Saat bulan puasa dan Lebaran, pengeluaran dapat membengkak berkali-kali lipat. Lebaran biasanya dibarengi kenaikan harga-harga dan banyaknya kebutuhan. Anda perlu mempersiapkan jauh-jauh hari, bahkan sebelum masuk bulan puasa. Tidak ada patokan ideal untuk pengeluaran Lebaran. Namun, menurut Safir Senduk, perencana keuangan keluarga, umumnya, sebuah keluarga mengeluarkan sekitar 2-3 kali dari pengeluarannya perbulan. Pengeluaran ini masih termasuk wajar. Namun, jika pengeluaran di Hari Raya hingga lima kali, Anda harus waspada!
Cermati pos-pos baru. Misalnya, sembako yang harganya jadi berlipat karena kebutuhan meningkat, pemberian hadiah Lebaran untuk pekerja di rumah, kerabat atau tetangga dan biaya mudik. Tentu saja dana yang dikeluarkan untuk pos-pos tertentu pada satu keluarga berbeda dengan keluarga lain. Ada yang untuk perbaikan perabotan rumah,  karena saat Lebaran akan menerima banyak tamu, seperti  ganti tirai, sofa, atau mencat tembok. Ada juga yang  menyiapkan dana khusus untuk pesawat dan hotel untuk mudik. Padahal, di saat-saat Hari Raya tarif hotel dan tiket pesawat cukup tinggi harganya.
Jangan dihabiskan. Kebutuhan Lebaran jangan sampai mengganggu tabungan. Dengan begitu, kita bisa terhindar dari masa-masa sulit setelah Lebaran. Tidak selamanya hidup seseorang selalu di atas. Ada kalanya orang memerlukan dana dari simpanan di masa-masa sulit, seperti PHK atau sakit dan sebagainya. Jadi, jangan habiskan tabungan Anda untuk ber-Lebaran.
Lakukan ini:
Membuat daftar barang yang akan dibeli, termasuk jumlah, perkiraan harga, dan daftar nama orang yang akan dikirimi paket atau bingkisan.
Buat  daftar barang belanja Lebaran  sebelum Anda menerima Tunjangan Hari Raya (THR). Dengan begitu, ketika dana THR masuk, Anda akan terhindar dari berbelanja dengan kalap
Berbelanja  jauh hari sebelum Lebaran, misalnya di awal bulan puasa. Dahulukan membeli barang-barang yang menjadi prioritas, seperti sembako, baju, sarung, peci  dan kue kering, sehingga Anda masih dapat membelinya dengan harga normal, karena harganya belum melonjak.
Sisihkan dana THR untuk membayar zakat fitrah dan sedekah, THR untuk para asisten rumah tangga, tunjangan untuk orang-orang terdekat –orangtua, mertua, dan keponakan–  biaya perjalanan mudik.
Sumber: ayahbunda.co.id