4 Manfaat Bermain di Tempat Umum

Selain menyenangkan bagi anak-anak, bermain di tempat umum bersama teman sebaya, termasuk di area playground punya banyak manfaat bagi tumbuh kembangnya. Trainer parenting dan konsultan sekolah SDIT Amal Mulia, Depok, Lita Edia Harti, Spsi, menyebutkan ada empat manfaat bermain di playground yang bisa anak-anak dapati.

1. Motorik anak semakin terasah.

Usia balita merupakan masa emas perkembangan anak, termasuk perkembangan motoriknya, baik motorik kasar maupun halus. Nah, perkembangan ini akan berkembang pesat bila disertai dengan pengayaan pengalaman. 


Artinya, semakin anak diberi ruang untuk bereksplorasi, menjelajah dunia di luar diri mereka, semakin cepat perkembangan motoriknya. Di arena bermain ada banyak permainan yang dapat mengasah motorik anak, sehingga arena bermain mendorong anak untuk bergerak, melompat, memanjat, berlari, dan sebagainya. 


Mandi bola, sepeda, perosotan, keranjang bola basket, dan aneka permainan lainnya dapat mengasah keterampilan motorik kasar dan halus anak. 


Sebagai informasi tambahan, menurut John Medina dalam bukunya Brain Rules, pada dasarnya otak dirancang untuk bergerak. Bergerak akan memompakan darah ke otak dan mengalirkan glukosa untuk energi dan oksigen untuk menyerap elektron beracun. Bergerak juga merangsang protein yang akan membuat sel saraf terhubung. 


Artinya, dengan bergerak, otak akan semakin aktif dan berkembang pesat. Mari ajak anak bergerak, salah satunya dengan bermain di arena permainan.


2. Mengembangkan otak kanan.

Merunut pada perkembangan otak anak, otak kanan anak usia dini lebih dominan dari otak kiri. Hal ini membuat anak usia dini sangat imajinatif dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Terkait dengan hal ini, bermain merupakan stimulasi terlengkap pada usia ini. Apalagi sebagian tempat bermain melengkapi sarananya dengan beberapa permainan seperti bermain masak-masakan, mewarnai, dan lainnya. Semua permainan tersebut dapat mengembangkan otak kanan anak.


3. Mengasah perkembangan bahasa.

Saat anak berada di area bermain, maka ia akan bertemu dengan teman sebaya, sehingga terjadilah interaksi dan komunikasi. Kondisi ini dapat merangsang kemampuan bicara anak. Mungkin ia akan memperbincangkan mainan baru, membicarakan siapa yang melempar bola, dan sebagainya. Kosakata anak akan semakin banyak, kemampuan bahasanya pun semakin terasah.


4. Tempa keterampilan sosial.

Saat anak bermain dan ada banyak teman terlibat, maka keterampilan sosial dan emosi mereka akan ikut terasah. Saat mengikuti sebuah permainan, anak akan dirangsang untuk bernegosiasi dengan teman, memimpin, mengalah, menunggu giliran, dan berbagai keterampilan yang bermanfaat untuk perkembangan kecerdasan emosi mereka.
Sumber: kompas.com