Bila Anda memiliki kebiasaan langsung menyikat gigi sehabis makan, sebaiknya hal itu tidak dilakukan lagi. Mengapa? Para ahli kesehatan gigi mengungkapkan, menyikat gigi dalam rentang waktu setengah jam setelah makan atau minum secangkir kopi bisa berdampak serius terhadap kerusakan gigi.
Peneliti menjelaskan, setelah seseorang menenggak minuman bersoda atau asam, maka asam tersebut akan mengikis enamel gigi dan lapisan di bawah enamel, yang disebut dentin.
Menyikat gigi pada waktu yang “salah” – terutama dalam waktu kurun waktu 20 menit setelah makan – dapat mendorong asam menyerap ke dalam gigi sehingga lebih cepat memicu korosi pada gigi ketimbang proses pembusukan secara alami.
“Dengan menyikat gigi, Anda sebenarnya telah mendorong asam masuk lebih dalam ke enamel dan dentin,” kata Dr Howard R. Gamble, presiden dari Academy of General Dentistry dalam sebuah wawancara.
Studi telah menunjukkan bahwa proses korosi akan lebih cepat terjadi jika gigi disikat dalam kurun waktu setengah jam setelah seseorang mengonsumsi minuman ringan. Kebiasaan tersebut membuat lapisan enamel rusak.
Dalam kajiannya, peneliti meminta para relawan memakai sampel dentin di mulut mereka, dan menguji rejimen waktu penyikatan yang berbeda-berbeda. Hasil pengujian menunjukkan, menyikat gigi dalam kurun 20 menit setelah menenggak minuman ringan ternyata membuat gigi menjadi lebih cepat rusak. Penelitian juga mengungkapkan, bagi mereka yang baru saja menyantap makanan pedas, menunggu hingga satu jam setelah makan tampaknya cukup untuk menghindari efek negatif.
“Setelah periode intra-oral antara 30 dan 60 menit, kerusakan tampak secara signifikan tidak terlalu parah dibanding kelompok kontrol yang tak menyikat gigi. Dapat disimpulkan bahwa untuk melindungi permukaan dentin, setidaknya Anda harus menunggu lewat dari 30 menit sebelum menyikat gigi dan usai serangan erosif,” jelasnya.
Sumber: kompas.com
Peneliti menjelaskan, setelah seseorang menenggak minuman bersoda atau asam, maka asam tersebut akan mengikis enamel gigi dan lapisan di bawah enamel, yang disebut dentin.
Menyikat gigi pada waktu yang “salah” – terutama dalam waktu kurun waktu 20 menit setelah makan – dapat mendorong asam menyerap ke dalam gigi sehingga lebih cepat memicu korosi pada gigi ketimbang proses pembusukan secara alami.
“Dengan menyikat gigi, Anda sebenarnya telah mendorong asam masuk lebih dalam ke enamel dan dentin,” kata Dr Howard R. Gamble, presiden dari Academy of General Dentistry dalam sebuah wawancara.
Studi telah menunjukkan bahwa proses korosi akan lebih cepat terjadi jika gigi disikat dalam kurun waktu setengah jam setelah seseorang mengonsumsi minuman ringan. Kebiasaan tersebut membuat lapisan enamel rusak.
Dalam kajiannya, peneliti meminta para relawan memakai sampel dentin di mulut mereka, dan menguji rejimen waktu penyikatan yang berbeda-berbeda. Hasil pengujian menunjukkan, menyikat gigi dalam kurun 20 menit setelah menenggak minuman ringan ternyata membuat gigi menjadi lebih cepat rusak. Penelitian juga mengungkapkan, bagi mereka yang baru saja menyantap makanan pedas, menunggu hingga satu jam setelah makan tampaknya cukup untuk menghindari efek negatif.
“Setelah periode intra-oral antara 30 dan 60 menit, kerusakan tampak secara signifikan tidak terlalu parah dibanding kelompok kontrol yang tak menyikat gigi. Dapat disimpulkan bahwa untuk melindungi permukaan dentin, setidaknya Anda harus menunggu lewat dari 30 menit sebelum menyikat gigi dan usai serangan erosif,” jelasnya.
Sumber: kompas.com