Bedanya Cemas dan Depresi

Cemas tentu berbeda dengan depresi, walau pada dasarnya gangguan yang terjadi di sistem otaknya sama yaitu di sistem monoamine (terkait dengan serotonin, dopamin dan norepinefrin). Gangguan cemas sering dikeluhkan pasien sebagai rasa takut, was-was, khawatir sedangkan depresi lebih sering dikeluhkan sebagai keluhan malas, tidak ada semangat, rasa hampa dan perasaan tidak berarti.
Kondisi gangguan psikis seperti pada banyak tulisan yang pernah saya buat sangat berhubungan dengan kondisi fisik dan begitupun sebaliknya. Dalam praktek, kita kenal sebagai keluhan psikosomatik. Gejala-gejala gangguan fisik yang berasal dari kondisi psikis yang paling sering dikeluhkan adalah jantung berdebar, sesak napas, sakit atau tidak nyaman di perut, perasaan melayang, sendawa berlebihan, pegal-pegal, kesemutan, gemetaran, keluar keringat dingin, sulit tidur, sulit konsentrasi, kehilangan gairah seksual, kehilangan nafsu makan, malas atau rasa lelah berlebihan.
Tentunya hal tersebut harus dikonfirmasi dulu dengan pemeriksaan fisik dan penunjang sebelum didiagnosis sebagai gangguan kejiwaan seperti gangguan psikosomatik. Banyak pasien yang akhirnya menghabiskan biaya besar untuk berbagai pemeriksaan sebelum menyadari bahwa gangguannya termasuk gangguan psikosomatik.
Saya dalam praktik sangat sering mendapatkan pasien-pasien yang telah berkeliling dokter spesialis sebelum akhirnya memutuskan ke psikiater. itu pun kadang masih diliputi rasa segan. Saran saya, jika mengalami hal-hal tersebut segera berkonsultasi ke dokter jiwa atau psikiater. Semoga membantu.
Sumber: kompas.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *