Kamar dan Otak

sumber gambar :willamette.edu



Teringat siggy yang di buat Bung Alphe yang berbunyi ” Meja kerja yang rapi adalah cerminan jiwa yang sakit

kemudian saya tertarik membuat Thread ini seperti di kutip dari MI bahwa Kamar yang berantakan dan penuh barang tak berguna adalah cerminan kondisi otak penghuninya. 


Pusat kesehatan jiwa The Institute of Living, AS, mengatakan, ini juga refleksi bahwa sang pemilik kamar sulit untuk mengambil keputusan penting dalam hidupnya. 

Untuk membuktikannya, peneliti menggunakan pemindai (MRI) untuk memeriksa aktivitas di otak 43 responden penderita gangguan “penumpukan” atau mereka yang kesulitan memilah barang yang tak berguna. 

Mereka lantas diminta untuk membuat keputusan untuk menjaga atau kah membuangnya. Sebagai perbandingan, para peneliti juga mengamati otak 33 orang dewasa yang sehat dan 31 orang dewasa dengan gangguan obsesif kompulsif. 

Ternyata, kelompok pertama membuang lebih sedikit sampah. Mereka juga lebih banyak mengalami kecemasan, keraguan, dan kesedihan daripada kelompok lain. 

Otak mereka mengalami lonjakan aktivitas di cingulate korteks anterior dan korteks insular kiri, yang berperan dalam memutuskan relevansi dan signifikansi sebuah keputusan. 

Peneliti mengatakan, perlu ada keseimbangan otak lagi untuk mengatasinya. “Mereka menghindari (membuang)-nya karena itu terlalu menyakitkan. Dan kekacauan pun terus terbangun,” kata direktur institut 


________

jadi bagaimana ?

bagi yang kamarnya suka berantakan atau bahkan rumahnya berantakan maka itulah cerminan sesungguhnya dari otak  

Sumber: kompas.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *