Mengapa Pria dan Wanita Tak Kompak Soal Warna?

Ternyata pria dan wanita melihat warna dengan cara yang berbeda. Jadi tidak mengherankan jika seorang istri kerap putus asa atas pakaian yang dipilihkan suaminya. Sebab, jenis kelamin memang berpengaruh terhadap cara melihat warna.

Penelitian terbaru menunjukkan otak pria dan wanita memproses warna dengan cara yang tidak sama. Banyak hal membuktikan hal ini. Jeruk, misalnya, akan tampak lebih merah di mata pria ketimbang wanita. Demikian pula rumput akan terlihat lebih kuning bagi pria dan lebih hijau bagi wanita.

Perbedaan tidak berakhir di sana. Percobaan dari City University of New York, Amerika Serikat, juga menunjukkan bahwa pria berjuang keras untuk membedakan perbedaan warna yang tipis dalam nuansa kuning, hijau dan biru.

“Dampaknya mungkin sangat kecil. Tapi memilih warna cat dari lusinan grafik warna adalah pekerjaan yang paling cocok untuk seorang wanita,” kata para peneliti seperti dikutip Dailymail, Selasa 4 September 2012.

Temuan ini datang dari percobaan sebelumnya yang menguji respons otak pria dan wanita terhadap kilatan cahaya. Tiap responden ditunjukkan kilatan cahaya lalu diminta untuk mengenali warna kilatan tersebut. Hasilnya menunjukkan semua responden memiliki penglihatan normal dan tidak ada yang buta warna, suatu sifat yang banyak dijumpai pada pria dibanding wanita.

“Perbedaan cara pandang warna antara pria dan wanita tidak dapat dijelaskan oleh perbedaan dalam struktur mata,” ujar Profesor Israel Abramov, yang memimpin penelitian. Jawabannya terletak pada cara otak mengolah warna tersebut.

Profesor Abramov mengatakan testosteron–hormon seks pria–cenderung mempengaruhi proses penerimaan informasi yang diambil mata dan pengenalan warna oleh otak. “Testosteron memainkan peran utama, entah bagaimana mengarah ke konektivitas yang berbeda di otak pria dan wanita,” ujarnya.

Jurnal Biology of Sex Differences menyatakan penelitian Profesor Abramov juga menunjukkan wanita memiliki pendengaran yang lebih baik ketimbang pria. Indera pembau dan perasa pada wanita juga lebih sensitif.

Sementara itu, pria memiliki kelebihan lain. “Pria sangat lihai mendeteksi detail halus dalam gambar bergerak, suatu sifat yang mungkin telah membuat nenek moyang pria menjadi pemburu yang baik,” ujar Abramov. Dalam dunia modern, kemampuan ini mungkin sangat berguna ketika pria menonton sepak bola di televisi.

Sumber: tempo.co

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *