“Bahasa” Indonesia: Layak atau Tidak?

Berbicara mengenai bahasa Indonesia bukan hanya sekadar penggunaan sehari-hari dalam kita berkomunikasi dengan orang lain. “Bahasa” Indonesia saat ini sudah lebih jauh dari makna yang sesungguhnya. Salah satu cara untuk menilai arti Bahasa Indonesia kepada rakyat Indonesia adalah dengan kita bisa bertanya kepada orang tua, teman, lingkungan sekitar, atau bahkan orang yang tidak kita kenal sekalipun.
Dahulu, saat di sekolah kita dikenalkan bahwa Bahasa Indonesia merupakan bahasa pemersatu bagi seluruh rakyat Indonesia di mana pun mereka berada. Namun, kenyataannya penggunaan bahasa daerah masih sering kita jumpai, bahkan di kota-kota besar sekalipun yang masyarakatnya beragam masih sering terdengar. Pertanyaannya adalah apakah memang bahasa daerah lebih akrab dimengerti dan lebih baik untuk digunakan, atau memang rakyat kita masih belum sepenuhnya cinta kepada Bahasa Indonesia?
Mari kita lihat dari sudut pandang lain dan lebih jauh, bagaimanakah kondisi Indonesia saat ini? sudah tercapai kah tujuan Negara Indonesia? Adakah hubungannya dengan Bahasa Indonesia? Mungkin kita perlu sedikit meresapi arti kata “bahasa” bagi diri kita masing-masing. “bahasa” yang seperti apakah yang mendefinisikan Negara Indonesia.
Bahasa yang sesungguhnya adalah yang dapat menyampaikan pesan kepada seluruh manusia yang menggunakannya. Jika Bahasa Indonesia sudah mendarah daging pada tiap diri rakyat Indonesia, harusnya bukan sekadar kata-kata yang diucapkan, tetapi juga perbuatan dan tindakan nyata untuk memajukan Indonesia yang lebih baik.
Refleksi merupakan proses penting, sudah layakkah Bahasa Indonesia menjadi “Bahasa” yang sesungguhnya untuk seluruh rakyat Indonesia? Bahasa yang benar-benar dapat mempersatukan seluruh rakyat Indonesia, yang dapat menciptakan perdamaian dan kesejahteraan untuk Indonesia, bukan perpecahan atau permusuhan sesama rakyat Indonesia. Kita tidak butuh retorika belaka tanpa tujuan dan tindakan nyata. Jika memang semua itu belum dapat terwujudkan, mungkin kita harus evaluasi diri “bahasa” yang seperti apakah yang dapat disebut sebagai Bahasa Indonesia.
sumber: kompas.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *