Bersepeda Kurangi Polusi dan Sehatkan Mental

Para peneliti menyatakan bahwa aktivitas olah raga yang terbaik adalah gabungan dari olah raga beban seperti fitness dan olah raga gerak seperti bersepeda. Keseimbangan kuantitas dan kualitas dalam melakukan olah raga beban dan olah raga gerak akan menghasilkan pembakaran lemak dan di sisi lain massa otot tubuh bertambah. Tentu saja hal tersebut sangat membantu kita dalam mendapatkan bentuk badan yang ideal.
Penelitian menunjukkan bahwa satu jam bersepeda (21 km/jam) dapat membakar lemak hingga sebanyak 612 kalori! Bersepeda juga dapat meningkatkan stamina tubuh. Kaki kita akan menjadi kuat karena dengan bersepeda tentu saja kita membuat otot-otot kaki, terutama paha atas dan otot betis, bekerja. Kaki yang kuat akan sangat membantu kita untuk dapat bergerak ke sana kemari. Kita tidak akan mudah terpeleset ataupun terjatuh, dan jika terjatuh pun risiko kita patah tulang sangatlah kecil.
Di sisi lain, tingkat polusi udara sangat tinggi, alternatif berkendara dengan menggunakan sepeda tentu saja lebih bersih dan sehat dibandingkan dengan kendaraan bermotor. Sepeda tidak menghasilkan asap maupun menimbulkan polusi udara, sehingga kita bisa bernapas dengan lebih lega.
Suatu penelitian di Australia yang dilakukan pada tahun 2004 dan dipublikasikan dalam Health Promotion Journal of Australia menemukan fakta bahwa pengendara sepeda motor adalah penikmat gas beracun paling tinggi dibanding pengguna jalan lainnya. Sebaliknya, pengendara sepeda adalah penikmat polusi terendah meskipun pengendara sepeda menghirup udara tiga kali lebih banyak dibanding pemakai jalan lain. Praktisi kesehatan dari Victoria, Dr. Jan Garrard menegaskan, bahwa pengendara sepeda lebih mampu bertahan dari dampak buruk polusi udara disebabkan kegiatan fisik yang dilakukannya telah menaikkan sistem kekebalan tubuh.
Kesehatan Mental
Penelitian lain yang dilakukan University of Roskilde, Department of Environment, Technology and Social Studies Copenhagen, Denmark, juga membuahkan hasil yang serupa. Hasil pengujian terhadap pengendara sepeda dan pengendara mobil ber-AC di Copenhagen menunjukkan bahwa pengendara mobil menghirup udara beracun lebih banyak dibandingkan pengendara sepeda.
Secara mental, bersepeda dapat membahagiakan suasana hati, menekan depresi, dan menumbuhkan rasa percaya diri serta sportivitas. Bahkan bagi para wanita, bersepeda dapat mengurangi keluhan-keluhan pada masa menjelang menstruasi. Bersepeda dengan menjadikannya sebagai aktivitas sosial, yaitu bersepeda dengan orang lain dapat memberikan nilai tersendiri yang berarti dari segi kehidupan sosial kita.
Jadi, mengapa kita harus mencari sarana lain dalam berolah raga kalau kita punya sepeda menganggur di rumah?
Sumber: bangaswi.co

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *