Persiapan Mudik untuk Si Usia Sekolah

Membawa anak-anak mudik perlu persiapan khusus yang disesuaikan dengan usianya. Perjalanan mudik bersama balita berbeda dengan anak usia sekolah. Untuk si usia sekolah, berikut persiapan yang sebaiknya orangtua perhatikan:

1. Obat-obatan. Obat yang wajib dibawa antara lain obat penurun panas, obat batuk, obat pilek, oralit, minyak kayu putih, betadine, kapas, alkohol cair atau alkohol kertas, obat untuk mengurangi lebam atau bengkak, serta obat antimabuk perjalanan. Tambahkan dengan obat mual atau muntah atau masuk angin, obat mata, obat sakit perut atau diare atau lambung, serta vitamin yang biasa diminum.

2. Pakaian ganti. Seperti orang dewasa, dalam perjalanan pun anak-anak harus mengenakan pakaian yang nyaman. Bila panas kenakan kaus atau baju berbahan katun yang menyerap keringat. Tapi kalau dingin, lengkapi dengan jaket dan kaus kaki.

Karena mudik tentu terkait dengan perayaan hari besar keagamaan, siapkan pakaian yang cukup formal untuk di hari raya tersebut. Sebagai perkiraan mudik satu minggu, baju anak yang dibawa antara lain dua pasang baju formal, enam buah T-Shirt, 2 hem atau kemeja atau dress anak, tiga pasang pakaian harian santai, dua celana kasual, serta tiga pasang pakaian tidur.

3. Mainan untuk di perjalanan.
Umumnya anak usia sekolah memiliki koper atau tas sendiri, termasuk tas jinjing. Jadi, beri kebebasan anak memasukkan barang pribadinya seperti buku, CD, mainan games, dan sebagainya. Dengan menyimpan dalam tasnya sendiri, jika ia membutuhkannya tidak harus tergantung pada orangtuanya.

4. Aktivitas atau permainan dalam perjalanan. Bernyanyi bersama, bermain tebak-tebakan, bermain rubriks, membaca buku. Saat istirahat bisa melakukan aktivitas seperti menggambar, bermain teka teki silang. Games elektronik juga bisa menjadi pilihan untuk menekan kebosanan.

5. Menyiapkan makanan di perjalanan
. Keuntungan membawa mudik si anak usia sekolah, mereka dapat mengonsumsi makanan dewasa, jadi tak perlu menyiapkan secara khusus. Bila membawa bekal dari rumah tentu lebih baik karena pasti bersih dan aman. Namun jajan di perjalanan pun tak masalah asalkan ayah-ibu memastikan kebersihannya.

Anak juga senang mengemil di perjalanan. Orangtua perlu menyiapkan makanan dan minuman kecil seperti susu kemasan, jus kemasan, air mineral, permen-permen anak, biskuit, roti beraneka rasa. Intinya, jangan sampai di perjalanan anak menjadi kelaparan dan kehausan.

6. Kendaraan yang digunakan. Secara fisik, anak usia sekolah dapat menggunakan berbagai moda transportasi. Yang pasti, berikan tempat duduk tersendiri sehingga anak merasa lapang dan nyaman selama perjalanan. Jika menggunakan kapal laut pilihlah kelas dengan kamar karena ada tempat tidur khusu yang dapat digunakan untuk beristirahat. Apalagi perjalanan dengan kapal laut umumnya agak lama, dengan adanya kamar, anak dapat lebih leluasa dan nyaman beristirahat.

Untuk mengurangi kebosanan anak, ajak melihat suasana di kapal laut sambil diberikan penjelasan sehingga anak mendapat pengetahuan tambahan mengenai kapal laut.

7. Ketika sampai di tempat tujuan.
Paling utama dilakukan anak adalah bertemu dengan kakek, nenek, dan saudara di rumah tujuan tersebut, kemudian memberi salam kepada mereka semua yang ada. Beristirahat sebentar, setelah itu membersihkan diri karena perjalanan yang cukup melelahkan. Selanjutnya, membereskan beberapa barang pribadi, juga menyiapkan perlengkapan yang akan dipakai pada hari perayaan keagamaan.

Bila tempat yang dituju baru, adaptasi tidak terlalu rumit untuk anak usia sekolah. Biasanya mereka akan langsung berbaur di lingkungan barunya. Apalagi kalau ada anak sebaya dengannya. 

Sumber: kompas.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *